Postingan Unggulan

Plays.Org, Surganya Game Edukasi untuk Anak

Mengenal Kecerdasan Emosional pada Anak & Cara Mudah Mengajarkannya


Jakarta

Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas ya, Bunda. Tak cuma cerdas dalam urusan akademik, tapi juga cerdas secara emosional.

Ya, kecerdasan emosional memang salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk bekal masa depannya. Kecerdasan ini akan membentuk karakter positif dalam diri Si Kecil.

Apa itu kecerdasan emosional?




kecerdasan emosionalkecerdasan emosional/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Panuwat Dangsungnoen

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk memahami, mengontrol, dan mengevaluasi emosi. Beberapa peneliti menyatakan, kecerdasan emosional dapat dipelajari dan diperkuat, sementara yang lain mengklaim bahwa ini adalah karakteristik bawaan, Bunda.

“Kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi sangat penting, tetapi begitu juga kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain,” kata penulis buku Everything Psychology Book (2nd Edition), Kendra Cherry, dilansir Very Well Mind.

“Psikolog menyebut kemampuan ini sebagai kecerdasan emosional, dan beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa itu lebih penting daripada IQ sebagai tolak ukur kesuksesan hidup secara keseluruhan,” sambungnya.

Komponen dalam kecerdasan emosional

Ada 4 tingkat atau komponen dalam kecerdasan emosional, yakni:

1. Persepsi emosi

Persepsi emosi adalah tingkat pertama dalam memahami emosi secara akurat. Dalam banyak kasus, ini mungkin melibatkan pemahaman sinyal nonverbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

2. Penalaran dengan emosi

Langkah selanjutnya adalah penalaran dengan emosi yang melibatkan penggunaan emosi untuk mengontrol pikiran dan aktivitas kognitif. Emosi membantu memprioritaskan apa yang kita perhatikan dan respons, Bunda.

“Kita merespons secara emosional terhadap hal-hal yang menarik perhatian kita,” ujar Cherry.

3. Memahami emosi

Emosi yang kita rasakan dapat membawa berbagai macam arti lho, Bunda. Jika seseorang mengekspresikan emosi marah, maka orang yang mengamati harus menafsirkan penyebab kemarahan orang tersebut dan apa artinya.

4. Mengelola emosi

Kemampuan mengelola emosi merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional atau berada di level tertinggi. Mengatur emosi dan merespons dengan tepat adalah aspek penting dari manajemen emosi.

Manfaat kecerdasan emosional untuk anak

Banyak penelitian menemukan, kecerdasan emosional memberikan berbagai manfaat untuk anak sampai dia tumbuh dewasa. Berikut 6 manfaat kecerdasan emosional untuk anak seperti melansir Very Well Family:

1. Memiliki IQ tinggi

Anak-anak dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi, umumnya tampil lebih baik saat ikut tes-tes standar. Mereka juga cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi, Bunda.

2. Hubungan sosial yang lebih baik

Manfaat kecerdasan emosional adalah membantu anak-anak mengelola konflik dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Orang dewasa dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dilaporkan memiliki hubungan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

3. Dikaitkan dengan kesuksesan di masa depan

Kecerdasan emosional yang tinggi pada masa kanak-kanak dikaitkan dengan kesuksesan di masa depan lho. Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health tahun 2012 menemukan, keterampilan sosial dan emosional anak di taman kanak-kanak dapat memprediksi kesuksesan yang bertahan selama hidupnya.

Anak-anak yang suka berbagi, bekerja sama, dan mengikuti arahan pada usia 5 tahun, lebih mungkin untuk memperoleh gelar sarjana dan mulai bekerja full pada usia 25 tahun.

4. Kesehatan mental baik

Individu dengan tingkat kecerdasan emosional yang baik, cenderung tidak akan mengalami masalah psikologi, seperti depresi dan penyakit mental lainnya. Seorang anak akan mudah menenangkan diri ketika merasa marah atau berhasil menghadapi situasi sulit.

Seorang anak yang dapat mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat kemungkinan besar akan mempertahankan hubungan yang lebih sehat, daripada seorang anak yang suka berteriak atau mengatakan hal-hal kasar ketika mereka marah.




Anak BermainIlustrasi Anak Bermain/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengajarkan kecerdasan emosional pada anak

Mengajarkan kecerdasan emosional sejak dini tidak hanya bermanfaat bagi anak, tapi juga seluruh keluarga. Kecerdasan ini termasuk menanamkan nilai-nilai emosional, empati, rasa syukur, dan perhatian.

“Mengajarkan kecerdasan emosional melalui keluarga akan membantu setiap orang untuk menjadi lebih sadar tentang isyarat dan kebutuhan emosional,” kata spesialis pendidikan orang tua dan kesehatan Sheena Hill, dikutip dari Motherly.

“Hal ini juga bisa menjadi tolak ukur keluarga yang sukses. Sebab, ini akan membantu mengalihkan fokus dari kepatuhan dan kontrol ke rasa ingin tahu dan kerja sama antara orang tua dan anak.”

Nah, berikut 4 cara mengajarkan kecerdasan emosional pada anak melalui aktivitas positif:

1. Membaca buku bersama

Buku adalah cara mudah untuk memulai percakapan. Saat dan setelah membaca, Bunda dapat berhenti sejenak untuk berdiskusi dengan anak, menanyakan pendapatnya tentang perasaan tokoh di dalam buku.

Melalui diskusi, Bunda bisa mengajarkan kosakata baru ke anak. Nah, kosakata ini akan berhubungan dengan perasaan dan kecerdasan emosionalnya, Bunda.

2. Bermain game penghubung (connective game)

Jenis permainan terbaik untuk mengajarkan kecerdasan emosional adalah connective game. Mainan ini bisa menstimulasi perkembangan sensorik anak, serta memicu beragam ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang diperlukan dalam kecerdasan emosional.

3. Bermain peran

Bermain peran (role play) bisa mengajarkan empati dan keterampilan sosial. Meski permainan ini tidak selalu menyenangkan, bermain peran dapat memberikan pendekatan yang lebih berpusat pada perasaan, emosi, dan langsung pada konflik yang akan dialami anak-anak.

4. Sering berdiskusi

Menanamkan kecerdasan emosional dapat dimulai dengan rutin mengajak anak diskusi. Bunda dan Si Kecil bisa melakukan tanya jawab untuk menceritakan pengalaman sensorik dan emosional menggunakan pertanyaan, misalnya apa yang tubuh kamu rasakan saat jatuh? apa yang kamu suka? atau apa yang sedang kamu pikirkan?

Mempraktikkan kesadaran atas perasaannya dalam melakukan aktivitas, akan membantu anak lebih menghargai momen-momen kecil bersama orang tuanya. Hal ini juga akan menciptakan kesadaran akan kecintaan terhadap dirinya sendiri.

Simak juga fakta tentang kecerdasan emosional yang bisa bikin anak semangat sekolah, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)





Source link

Komentar