- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Orangtua bijak Indonesia, di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang pentingnya pendidikan seks dan cara mengajarkannya pada anak-anak.
Sekarang, kita akan membahas kapan waktu yang tepat mengajarkan anak tentang seks.
Sebenarnya, tidak ada patokan khusus untuk menjawab pertanyaan ini.
Namun, menurut pandangan kami waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak tentang seks adalah saat anak mulai menanyakannya kepada Anda.
Saat anak pertama kali bertanya, saat itulah Anda bisa mulai menjelaskannya kepada anak.
Penjelasan Anda haruslah sesuai dengan usia dan pemahamannya.
Tidak perlu menjelaskannya secara detil atau panjang lebar hingga menggunakan istilah rumit ala pelajaran biologi.
Penyebab anak bertanya tentang sesuatu yang berkaitan dengan seks biasanya karena ada hal yang menarik atau membuatnya penasaran.
Ada contoh kasus menarik yang dikirim oleh pembaca setia PelatihanParenting.com melalui email.
Seorang anak usia 5 tahun bertanya kepada ayahnya tentang arti dari jempol yang diapit oleh jari telunjuk dan jari tengah.
Teman-temannya di sekolah sering menggunakan simbol tersebut kemudian tertawa terbahak-bahak.
Tapi, anak ini tidak tahu maksud dari tingkah laku teman-temannya. Karena penasaran, ia bertanya kepada ayahnya.
“Ayah, ini artinya apa?”
Ayahnya kaget dan tersentak.
Tapi, karena ayah ini telah mempersiapkan diri untuk mengajari anaknya tentang seks, ia sudah siap dengan jawaban bijaksana.
“Nak, itu adalah simbol. Simbol kotor, jorok dan porno. Kalau kamu tunjukkan itu ke orang-orang, mereka akan jijik dan nggak suka.”
Anak itu kemudian menimpali, “kok teman-temanku pada ketawa ya?”
“Itu karena mereka belum tahu artinya apa. Ini juga simbol (menyilangkan jari telunjuk ke arah dahi). Aritnya kamu mengatai orang gila. Kalau kamu kasih tunjukkan ini ke orang lain, mereka akan marah dan nggak suka. Jadi, kamu pilih mana? Orang-orang suka sama kamu atau enggak?”
Tentu, anak akan lebih memilih disukai orang-orang daripada dibenci.
Selanjutnya, jelaskan padanya kalau ia tidak boleh mengulanginya lagi.
Nah, orangtua bijak Indonesia sekarang Anda tidak perlu bingung lagi soal kapan waktu yang tepat mengajarkan anak tentang seks.
Tapi, bagaimana jika menginjak usia SD anak tak kunjung bertanya sesuatu tentang seks?
Penyebabnya ada dua.
Pertama, karena memang anak Anda belum tertarik.
Kedua, karena pola komunikasi orangtua dan anak tidak terbentuk dengan baik.
Misalnya, ketika anak bertanya, Anda justru marah dan memintanya untuk diam.
“Hust! Anak kecil nggak boleh ngomong begituan, pamali.”
Ketika anak bertanya, Anda meresponnya secara negatif, sehingga ia akan malas untuk bertanya lagi.
Akibatnya, ia akan mencari sumber lain untuk menjawab rasa penasarannya yang belum tentu bertanggung jawab.
Bisa jadi, saat dewasa ia terjerumus dalam seks bebas karena tidak mendapat bimbingan positif dari orangtua tentang seks.
Jadi, ketika anak tak kunjung bertanya tentang masalah seks hingga usia SD itu tak masalah.
Karena pertanyaan kapan waktu yang tepat mengajarkan anak tentang seks, jawabannya adalah fleksibel tergantung kondisi keluarga.
Anda bisa mulai mengajarinya secara bertahap dengan mengenalkan mereka kepada nama-nama organ tubuhnya yang terlihat beserta fungsinya.
Lalu, bagaimana jika anak tanpa sengaja menonton sesuatu yang tak senonoh di TV?
Bagaimana cara menjelaskannya bahwa itu buruk dan tak boleh ditiru?
Simak penjelasannya di materi selanjutnya, Mengajak Anak Nonton Film Romantis untuk Pendidikan Seks.
Komentar
Posting Komentar